Kita disini bagaikan rumpun tawar
Berpenjarakan keyakinan yang tak kunjung tawa
Hanya bermodalkan teguh yang tanggung
Dengan kegelisahan yang meraja
Kini telah menjadi ilalang,
Seperti penggalan rumput jalanan
Tertebalkan debu yang ganas
Tanpa bicara, perlawanan , dan usaha
Hanya bisa dan terbiasa diam
Sungguh ironis. . .
Kapan bangkit? Tanya hati
Setelah mati! Jawabnya..
Sungguh tragis,,, jika dipandang
Ini bukan khayal semata..
Kita ambruk bak bangunan tertimpah beban ringan
Kita sakit, seperti luka busik yang terus dicabik
Ini hina…
Tak kuasa…
Menjadi sampah dimata lain
Tak inginkah kalian seperti lampau
Juara dipandangan langit, namun tak angkuh
Tak bodoh…
Dan tak hidup seperti (Ulat…!!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar